nikmatul azizah. Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 14 Maret 2013

Diposting oleh Unknown di 01.51 0 komentar
http://belajaronlinetik.blogspot.com/2012/09/media-belajar-online-tik-smp-negeri-1.html

Selasa, 12 Maret 2013

Serupa tapi emang beda!

Diposting oleh Unknown di 03.34 0 komentar
  
SERUPA Tapi Emang BEDA (!)
1.        Pacaran : beli baju sama pacarnya
LDR1      : dikirimin baju pacarnya
Jomblo : minjem baju tetangga

2.       Pacaran: pelukan pas nonton konser
LDR1      : telepon teleponan pas nonton konser
Jomblo : Jadi Calo tiket

3.       Pacaran: Ke pantai
LDR1      : Video Call pas lagi di pantai
Jomblo : Ngambang ditengah pantai

4.      Pacaran: ('')
LDR1      : (˘˘)
Jomblo : Щ(ºДºщ)   

5.       Pacaran: Kencan sambil gandengan tangan dikebun binatang
LDR1      : kirim kiriman foto binatang lucu
Jomblo : diseruduk banteng

6.      Pacaran: telepon teleponan sama pacarnya
LDR1      : Blackberry Messenger-an sama pacarnya
Jomblo : ngirim-ngirimin SMS mama minta pulsa

7.       Ketika dikawinan
Pacaran: ditanya “Kapan Nikah?”
LDR1      : ditanya “kapan pacarnya pulang?”
Jomblo : ditanya “itu piring ngambil di mana?”

8.      Ketika dikawinan
Pacaran: bawa pacarnya
LDR1      : bawa titipan salam dari pacarnya
Jomblo : bawa rantang

9.      Ketika malam minggu
Pacaran: ngapel dirumah pacar
LDR1      : ngapel didepan komputer
Jomblo : ngapel di teras rumah

10.    Tiap malem waktu ditelpon:
Pacaran: ‘Makasih ya buat hari ini ,ya say.’
LDR1      : ‘Cepat cepat ketemu aku ya’
Jomblo : ‘Mbak, ayamnya krispi aja ya L
 


LDR1 : Long Distance Relation Ship

Sabtu, 09 Maret 2013

Karya ILmiah

Diposting oleh Unknown di 15.34 0 komentar

Karya Ilmiah
Lingkungan Sekolah
SMP Negeri 1 Batu

 




Penyusun:

Nikmatul Azizah
9e/13

SMP Negeri 1 Batu
Jl.KH Agus Salim 55 Kota Batu



Kata Pengantar
            Puji dan syukur kami panjatkan khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan Rahmat dan Penyertaan-Nya kami dapat menyelesaikan karya  ilmiah yang berjudul “ Lingkungan Sekolah SMP Negeri 1“ ini. Dengan karya ilmiah ini, kita dapat belajar dan dapat memahami cara hidup bersih dan sehat dalam kegiatan di sekolah.
            Kami sebagai penulis  pastinya memiliki  beberapa tujuan penting dalam menyampaikan karya tulis ini. Diantaranya adalah : untuk menumbuhkan kesadaran terhadap setiap individu di SMP Negeri 1 Batu ini untuk menjaga lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 Batu ini agar tetap  bersih dan sehat. Karena lingkungan sekolah yang bersih, akan membuat orang-orang yang ada di dalamnya menjadi sehat dan tidak mudah terserang berbagai penyakit, baik penyakit berbahaya seperti demam berdarah dan lain sebagainya ataupun penyakit yang tidak terlalu berbahaya seperti flu, demam, batuk dan lain sebagainya. Tujuan ini pastinya agar siswa – siswi dapat mengikuti dan menerima pelajaran yang diberikan oleh Bapak / Ibu guru di SMP Negeri 1 Batu ini dengan aktif dan semangat. Sehingga apa yang disampaikan oleh Bapak / Ibu guru dapat diterima dan dicerna otak.
            Dengan demikian, kita semuanya harus menjaga kebersihan lingkungan kita di SMP Negeri 1 Batu. Karena bila lingkungan bersih, maka setiap siswa akan dapat menghirup  oksigen yang bersih dan ramah lingkungan. Sehingga  otak manusia dapat berfungsi di saat pekarangan kelas dan sekolah bersih tanpa ada sampah atau sejenisnya.


                                                                                           Batu, 08 Maret 2013
    Penulis        

DAFTAR ISI


1.      Kata Pengantar……………………………………………...........    ii
2.      Daftar isi………………………………………………………….    iii
3.      BAB I (Pendahuluan)………………………………....…….........    1 -2
4.      BAB II (Kajian Pustaka)……………………………....................    3-4
5.      BAB III (Metode Penelitian)…………………………………….    5-6
6.      BAB IV (Hasil dan Pembahasan)………………………………..     7-8
7.      BAB V (Penutup)………………………………………………..     9
8.      Daftar Pustaka…………………………………………………...     10
















Bab I
Pendahuluan
A.      Latar Belakang
Kita harus menjaga lingkungan, terutama lingkungan yang dekat dengan kita. Misalnya adalah lingkungan sekolah, hampir1/3 hari kita selalu menghabiskan waktu di sekolah. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Karena banyak waktu yang kita habiskan di lingkungan sekolah, maka lingkungan sekolah adalah salahsatu lingkungan yang cukup sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Lingkungan yang bersih akan menjadikan orang-orang yang ada di dalam lingkungan tersebut menjadi sehat. Begitu pula sebaliknya. Lingkungan yang kotor, akan menjadikan orang-orang yang ada di dalam lingkungan tersebut menjadi sakit.
 Siswa dan siswi banyak yang tidak memperdulikan kebersihan lingkungan sekolah, mereka masih membuang sampah sembarangan dan membuat kekotoran lainya.Padahal sudah di sediakan kotak sampah di setiap sudut ruangan. Tidak hanya itu saja, kamar mandipun menjadi tempat terkotor, bau, dan kumuh. Dan Kebersihan di berbagai tempat sampai di tempat yang terkecilpun sangatlah kurang. Misalnya di mushola, lantai- lantai di mushola yang kotor dan licin karena cipratan air dari siswa yang telah berwudhu menyebabkan banyak siswa dan siswi yang tergelincir hingga jatuh. Selain itu, pada kubangan air di jalan menuju tempat wudhu banyak air ludah dan kotoran-kotoran lainnya.
SMP Negeri 1 Batu adalah salah satu titik pantau kota adipura. Dan SMP Negeri 1 Batu adalah salah satu sekolah adiwiyata. Adipura dan Adiwiyata adalah program yang diberikan kepada kota dan sekolah yang berhasil melaksanakan program kebersihan.
Seringkali di SMP Negeri 1 Batu dilakukan pengetatan tentang kebersihan saat menjelang penilaian Sekolah Adiwiyata dan Kota Adipura. Selain di saat-saat tersebut, kebersihan seringkali di abaikan. Sebaiknya, kita harus selalu menjaga lingkungan sekolah tetap bersih agar kita menjadi sehat dengan cara menumbuhkan kesadaran terhadap diri sendiri terhadap kebersihan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah dampak dari lingkungan yang kotor?
2.      Bagaimana cara mewujudkan lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 Batu bersih?
3.      Apakah program-program untuk mewujudkan lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 menjadi bersih sudah terlaksana dengan baik?

C.     Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan karya ilmiah tentang kebersihan lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 Batu ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran terhadap setiap individu di SMP Negeri 1 Batu ini untuk menjaga lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 Batu ini agar tetap  bersih dan sehat. Karena lingkungan sekolah yang bersih, akan membuat orang-orang yang ada di dalamnya menjadi sehat dan tidak mudah terserang berbagai penyakit, baik penyakit berbahaya seperti demam berdarah dan lain sebagainya ataupun penyakit yang tidak terlalu berbahaya seperti flu, demam, batuk dan lain sebagainya.

D.    Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan karya ilmiah tentang kebersihan lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 Batu ini adalah agar kita dapat mengetahui apa-apa saja yang bisa kita lakukan untuk menjaga dan menjadikan lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 Batu bersih dan sehat.
Serta agar kita dapat mengetahui apa-apa saja yang tidak boleh kita kerjakan atau lakukan untuk membuat lingkungan sekolah menjadi kotor dan kumuh sehingga menyebabkan menurunnya daya kekebalan tubuh dan menyebabkan kita mudah untuk terserang penyakit.
Selain itu, manfaat lain yang bisa kita ambil dari penulisan karya ilmiah tentang kebersihan lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 Batu adalah bagaimana cara menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan dan menumbukan kesadaran akan pentingnya kebersihan bagi kesehatan tubuh kita masing-masing.
BAB II
Kajian Pustaka
A.      Lingkungan Sekolah
a.         Pengertian Lingkungan Sekolah
    Secara psikologi, memang lingkungan juga berperan penting dalam perilaku manusia khususnya sekolah, sebab dari sinilah perlakukan-perlauan yang terus menerus dan terstruktur masif diberikan kepada anak, sehingga anak diharapkan dapat merubah perilakunya sesuai yang diharapkan. Sekolah yang telah memberikan lingkungan yang menunjang bagi kesuksesan pendidikan maka sekolah itu secara langsung dan tidak langsung memberikan sentuhan perlakuan kepada anak.
Pengertian Lingkungan Sekolah dibagi dua katagori yaitu :
1.      Lingkungan Sekolah fisik yaitu seperti bangunan, alat, sarana, dan
gurunya.    
2.      Lingkungan Sekolah non fisik yaitu kurikulum, norma, dan pembiasaan  nilai-     nilai kehidupan yang terlaksana di sekolah itu.
B.     Cara Membersihkan lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 Batu
a.       Pelaksanaan Program 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
Reduce adalah pengurangan konsumsi kertas sudah tampak di beberapa mesin ATM. Mesin ATM tersebut menanyakan apakah nasabah tersebut membutuhkan struk transaksi atau tidak. Jika ternyata nasabah tersebut tidak membutuhkan struk, maka struk transaksi tidak dicetak.
Penggunaan catridge printer juga dapat diminimalisir dengan mengisi ulang (refill) tinta. Tentunya hal ini dapat menurunkan kualitas hasil cetaknya. Dan, biasanya aktifitas ini dibenci oleh produsen printer.
Kurangi jumlah kantong plastik saat berbelanja. Biasanya jika kita berbelanja dalam skala besar (misalnya belanja bulanan) akan disertakan beberapa kantong plastik. Dan biasanya petugas supermarket lebih suka memisah-misahkan plastik tersebut sesuai dengan jenis barang. Jika dirasa ada pemisahan yang tidak perlu, ada baiknya jika kita minta untuk menyatukan barang-barang tersebut ke dalam satu plastik saja. Sehingga dapat mengurangi penggunaan plastik.
Reuse adalah seandainya pun kita memilih untuk mencetak struk dari mesin ATM, setelah struk tersebut tidak dipergunakan lagi jangan dibuang. Lebih baik disimpan, karena masih dapat digunakan untuk catatan-catatan penting. Tenang, pada umumnya struk ATM dicetak pada thermal paper, sehingga setelah beberapa waktu maka cetakannya akan luntur/hilang dengan sendirinya. Jadi tidak perlu takut akan privasi mengenai saldo dan transaksi.
Kantong plastik maupun kantong kertas yang biasa disertakan saat berbelanja pun sebaiknya jangan dibuang, tetapi dikumpulkan untuk dipergunakan di kemudian hari.
Penggunaan baterai yang dapat diisi ulang (rechargeable batteries) lebih baik daripada baterai yang hanya sekali pakai. Dengan membeli baterai isi ulang dengan harga yang lebih mahal, kita dapat mengurangi sampah baterai yang berbahaya. Karena kita hanya membeli sekali untuk jangka waktu yang jauh lebih lama dibandingkan baterai sekali pakai. Beberapa perangkat yang masih menggunakan baterai sekali pakai adalah jam dinding.
Recycle adalah pemisahan sampah organik dan non organik. Satukan sampah-sampah plastik. Langkah ini dapat membantu memudahkan pekerja sampah.
BAB III
Metode Penelitian
A.      Wawancara
a.       Pengertian wawancara
Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (Tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung (I.Djumhur dan Muh.Surya, 1985).
b.      Kelebihan dan kekurangan teknik wawancara
            Kelebihan dari penggunaan metode wawancara adalah: Pewawancara dapat secara luwes mengajukan pertanyaan sesuai dengan situasi yang dihadapi pada saat itu. Jika dia menginginkan informasi yang mendalam maka dapat melakukan “probing”. Demikian pula jika ingin memperoleh informasi tambahan, maka dia dapat mengajukan pertanyaan tambahan, bahkan jika suatu pertanyaan dianggap kurang tepat ditanyakan pada saat itu, maka dia dapat menundanya.
Pewawancara dapat mengobservasi perilaku misalnya rasa suka, tidak suka atau perilaku lainnya pada saat pertanyaan diajukan dan dijawab oleh responden. Pertanyaan dapat diajukan secara berurutan sehingga responden dapat memahami maksud penelitian secara baik, sehingga responden dapat menjawab pertanyaan dengan baik. Jawaban tidak dibuat oleh orang lain tetapi benar oleh responden yang telah ditetapkan. Umumnya berisi pertanyaan yang mudah dijawab oleh responden. Melalui wawancara, dapat ditanyakan hal-hal yang rumit dan mendetail. Pewawancara dapat memperoleh jawaban atas seluruh pertanyaan yang diajukan.
Kelemahan dari penggunaan metode wawancara adalah: Mengadakan wawancara dengan individu satu persatu memerlukan banyak waktu dan tenaga dan juga mungkin biaya. Walau dilakukan secara tatap muka, namun kesalahan bertanya dan kesalahan dalam menafsirkan jawaban, masih bisa terjadi. Sering atribut (jenis kelamin, etnik, status sosial, jabatan, usia, pakaian, penampilan fisik, dsb) responden dan juga pewawancara mempengaruhi jawaban. Keberhasilan wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara dalam melakukan hubungan antar manusia (human relation). Wawancara tidak selalu tepat pada kondisi-kondisi tempat tertentu, misalnya di lokasi-lokasi ribut dan ramai. Sangat tergantung pada kesediaan, kemampuan dan keadaan sementara dari subyek wawancara, yang mungkin menghambat ketelitian hasil wawancara. Jangkauan responden relatif kecil dan memakan waktu lebih lama dari pada angket dan biaya yang relatif yang lebih mahal.
d. Kesimpulan
Wawancara adalah teknik pengambilan data melalui pertanyaan yang diajukan secara lisan kepada responden. Wawancara biasanya dilakukan jika peneliti bermaksud melakukan analisis kualitatif atas penelitiannya.












BAB IV
Hasil dan Pembahasan
            Saya telah mewawancarai tukang kebun yang berada di SMP Negeri 1 Batu yaitu Pak Yari, untuk mendapatkan data-data tentang kebersihan lingkungan sekolah yang ada di kawasan SMP Negeri 1 Batu ini.
Menurut Pak Yari, kebersihan lingkungan di kebersihan lingkungan sekolah yang ada di kawasan SMP Negeri 1 Batu ini masih sangat kurang. Banyak sampah yang berserakan di susut-sudut ruangan atau di luar ruangan. Hal ini dikarenakan atau disebabkan oleh kurangnya kesadaran setiap individu di SMP Negeri 1 Batu tentang pentingnya kebersihan atau lingkungan yang bersih. Lingkungan yang bersih menjadikan penghuni atau orang-orang yang ada di dalam nya menjadi sehat. Begitu pula sebaliknya, lingkungan yang kotor, akan menjadikan orang-orang yang ada di dalam lingkungan tersebut menjadi sakit.
            Siswa dan siswi banyak yang tidak memperdulikan kebersihan lingkungan sekolah, mereka masih membuang sampah sembarangan dan membuat kekotoran lainya.Padahal sudah di sediakan kotak sampah di setiap sudut ruangan. Tidak hanya itu saja, kamar mandipun menjadi tempat terkotor, bau, dan kumuh. Dan Kebersihan di berbagai tempat sampai di tempat yang terkecilpun sangatlah kurang.
            Sudah banyak cara dan upaya yang dilakukan oleh tenaga kebersihan dan tenaga kependidikan SMP Negeri 1 Batu untuk mewujudkan sekolah yang aman, nyaman, bersih, dan sehat. Misalnya pembagian tugas yang dilakukan oleh para tukang kebun, pelaksanaan program 3R oleh pihak sekolah, pembuatan tata tertib tentang kebersihan, sampai pembuatan program-program untuk membersihkan lingkungan sekolah.
            Para tukang kebun di SMP Negeri 1 Batu ini telah membagi-bagi beberapa tugas atau daerah untuk di bersihkan. Misalnya Pak Yari membersihkan kebun-kebun atau taman-taman, Pak Takim membersihkan daerah atau kawasan mushola, dan Pak Budi membersihkan ruang kelas serta kamar kecil. Mereka juga saling tolong menolong dan membantu untuk menyelesaikan tugas mereka. Misalnya, Kak Takim seringkali membantu Pak Yari membersihkan kebun dan taman dan lain sebagainya.
            Contoh perwujudan program 3R di SMP Negeri 1 Batu adalah dengan pemisahan atau pemilahan sampah. Pihak sekolah telah membuat tiga tong sampah untuk memilah sampah berdasarkan jenis sampah, yaiutu, kering, basah, dan logam. Upaya lainnya yaitu dibuatnya beberapa tong komposter. Sampah dari sisa-sisa makanan dan daun daun kering yang telah di pisahkan, diolah menjadi kompos untuk memupuk tanaman agar tanaman-tanaman di sekolah ini menjadi subur. Selain itu, di SMP Negeri 1 Batu telah ada mesin pencacah sampah untuk mengolah sampah-sampah sisa bungkus makanan agar tidak menumpuk dan menyebabkan pencemaran.
            Bu Yulaikah selaku ketertiban juga membuat beberapa peraturan tentang membuang sampah dan menjaga kebersihan serta keindahan sekolah yang sudah tertera pada buku student handbooks beserta sanksi-sanksinya.
            Pihak sekolah juga membuat beberapa program kegiatan untuk menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih. Program-program kegiatan tersebut antara lain adalah program piket yang telah dilakukan secara rutin setiap hari sesuai dengan jadwal yang telah berlaku. Program-program lainyya yaitu adalah kegiatan jumat bersih. Jumat bersih dilakukan setiap hari jumat oleh semua anggota atau warga sekolah. Warga sekolah tersebut adalah: Siswa dan siswi, guru, staf, TU, dan seluruh pendukung terlaksananya kegiatan di sekolah.
            Tetapi program-program tersebut terlaksana dengan baik dan benar karena kurangnya kesadaran setiap individu tentang pentingnya kebersihan untuk kesehatan. Siswa dan siswi di SMP Negeri 1 Batu seringkali melanggar peraturan yang telah di tetapkan oleh sekolah. Mereka sering seenaknya membuang sampah secara sembarangan dan mereka selalu menutupi kesalahan mereka saat membuat kesalahan tentang kebersihan misalnya membuang sampah sembarangan, mencoret-coret meja, merusak tanaman di lingkungan sekolah, mencoret-coret tembok sekolah, dan merusak sarana pra sarana di sekolah.
BAB V
Penutup
a.       Kesimpulan
Kesimpulan yang saya peroleh dari hasil pengamatan yang telah saya lakukan adalah banyak program-progam untuk menciptakan kawasan di SMP Negeri 1 Batu menjadi bersih misalnya: Pembagian tugas yang dilakukan oleh para tukang kebun, pelaksanaan program 3R oleh pihak sekolah, pembuatan tata tertib tentang kebersihan, sampai pembuatan program-program untuk membersihkan lingkungan sekolah seperti piket dan jumat bersih. Tetapi, program-program tersebut belum terlaksana dengan baik karena kurangnya kesadaran dari warga sekolah tentang kebersihan. Padahal, lingkungan yang kotor menimbulkan bibit penyakit dan lingkungan yang bersih akan menjadikan orang-orang yang ada di dalamnya menjadi sehat.
b.      Saran
Saran saya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat adalah dengan cara menumbuhkan kesadaran terhadap kebersihan pada setiap individu dan kita harus melaksanakan program-program yang telah di buat oleh sekolah dengan tertib serta kita harus bergotong royong untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan bebas penyakit.










Daftar Pustaka
















Kamis, 14 Maret 2013

http://belajaronlinetik.blogspot.com/2012/09/media-belajar-online-tik-smp-negeri-1.html

Selasa, 12 Maret 2013

Serupa tapi emang beda!

  
SERUPA Tapi Emang BEDA (!)
1.        Pacaran : beli baju sama pacarnya
LDR1      : dikirimin baju pacarnya
Jomblo : minjem baju tetangga

2.       Pacaran: pelukan pas nonton konser
LDR1      : telepon teleponan pas nonton konser
Jomblo : Jadi Calo tiket

3.       Pacaran: Ke pantai
LDR1      : Video Call pas lagi di pantai
Jomblo : Ngambang ditengah pantai

4.      Pacaran: ('')
LDR1      : (˘˘)
Jomblo : Щ(ºДºщ)   

5.       Pacaran: Kencan sambil gandengan tangan dikebun binatang
LDR1      : kirim kiriman foto binatang lucu
Jomblo : diseruduk banteng

6.      Pacaran: telepon teleponan sama pacarnya
LDR1      : Blackberry Messenger-an sama pacarnya
Jomblo : ngirim-ngirimin SMS mama minta pulsa

7.       Ketika dikawinan
Pacaran: ditanya “Kapan Nikah?”
LDR1      : ditanya “kapan pacarnya pulang?”
Jomblo : ditanya “itu piring ngambil di mana?”

8.      Ketika dikawinan
Pacaran: bawa pacarnya
LDR1      : bawa titipan salam dari pacarnya
Jomblo : bawa rantang

9.      Ketika malam minggu
Pacaran: ngapel dirumah pacar
LDR1      : ngapel didepan komputer
Jomblo : ngapel di teras rumah

10.    Tiap malem waktu ditelpon:
Pacaran: ‘Makasih ya buat hari ini ,ya say.’
LDR1      : ‘Cepat cepat ketemu aku ya’
Jomblo : ‘Mbak, ayamnya krispi aja ya L
 


LDR1 : Long Distance Relation Ship

Sabtu, 09 Maret 2013

Karya ILmiah


Karya Ilmiah
Lingkungan Sekolah
SMP Negeri 1 Batu

 




Penyusun:

Nikmatul Azizah
9e/13

SMP Negeri 1 Batu
Jl.KH Agus Salim 55 Kota Batu



Kata Pengantar
            Puji dan syukur kami panjatkan khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan Rahmat dan Penyertaan-Nya kami dapat menyelesaikan karya  ilmiah yang berjudul “ Lingkungan Sekolah SMP Negeri 1“ ini. Dengan karya ilmiah ini, kita dapat belajar dan dapat memahami cara hidup bersih dan sehat dalam kegiatan di sekolah.
            Kami sebagai penulis  pastinya memiliki  beberapa tujuan penting dalam menyampaikan karya tulis ini. Diantaranya adalah : untuk menumbuhkan kesadaran terhadap setiap individu di SMP Negeri 1 Batu ini untuk menjaga lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 Batu ini agar tetap  bersih dan sehat. Karena lingkungan sekolah yang bersih, akan membuat orang-orang yang ada di dalamnya menjadi sehat dan tidak mudah terserang berbagai penyakit, baik penyakit berbahaya seperti demam berdarah dan lain sebagainya ataupun penyakit yang tidak terlalu berbahaya seperti flu, demam, batuk dan lain sebagainya. Tujuan ini pastinya agar siswa – siswi dapat mengikuti dan menerima pelajaran yang diberikan oleh Bapak / Ibu guru di SMP Negeri 1 Batu ini dengan aktif dan semangat. Sehingga apa yang disampaikan oleh Bapak / Ibu guru dapat diterima dan dicerna otak.
            Dengan demikian, kita semuanya harus menjaga kebersihan lingkungan kita di SMP Negeri 1 Batu. Karena bila lingkungan bersih, maka setiap siswa akan dapat menghirup  oksigen yang bersih dan ramah lingkungan. Sehingga  otak manusia dapat berfungsi di saat pekarangan kelas dan sekolah bersih tanpa ada sampah atau sejenisnya.


                                                                                           Batu, 08 Maret 2013
    Penulis        

DAFTAR ISI


1.      Kata Pengantar……………………………………………...........    ii
2.      Daftar isi………………………………………………………….    iii
3.      BAB I (Pendahuluan)………………………………....…….........    1 -2
4.      BAB II (Kajian Pustaka)……………………………....................    3-4
5.      BAB III (Metode Penelitian)…………………………………….    5-6
6.      BAB IV (Hasil dan Pembahasan)………………………………..     7-8
7.      BAB V (Penutup)………………………………………………..     9
8.      Daftar Pustaka…………………………………………………...     10
















Bab I
Pendahuluan
A.      Latar Belakang
Kita harus menjaga lingkungan, terutama lingkungan yang dekat dengan kita. Misalnya adalah lingkungan sekolah, hampir1/3 hari kita selalu menghabiskan waktu di sekolah. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Karena banyak waktu yang kita habiskan di lingkungan sekolah, maka lingkungan sekolah adalah salahsatu lingkungan yang cukup sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Lingkungan yang bersih akan menjadikan orang-orang yang ada di dalam lingkungan tersebut menjadi sehat. Begitu pula sebaliknya. Lingkungan yang kotor, akan menjadikan orang-orang yang ada di dalam lingkungan tersebut menjadi sakit.
 Siswa dan siswi banyak yang tidak memperdulikan kebersihan lingkungan sekolah, mereka masih membuang sampah sembarangan dan membuat kekotoran lainya.Padahal sudah di sediakan kotak sampah di setiap sudut ruangan. Tidak hanya itu saja, kamar mandipun menjadi tempat terkotor, bau, dan kumuh. Dan Kebersihan di berbagai tempat sampai di tempat yang terkecilpun sangatlah kurang. Misalnya di mushola, lantai- lantai di mushola yang kotor dan licin karena cipratan air dari siswa yang telah berwudhu menyebabkan banyak siswa dan siswi yang tergelincir hingga jatuh. Selain itu, pada kubangan air di jalan menuju tempat wudhu banyak air ludah dan kotoran-kotoran lainnya.
SMP Negeri 1 Batu adalah salah satu titik pantau kota adipura. Dan SMP Negeri 1 Batu adalah salah satu sekolah adiwiyata. Adipura dan Adiwiyata adalah program yang diberikan kepada kota dan sekolah yang berhasil melaksanakan program kebersihan.
Seringkali di SMP Negeri 1 Batu dilakukan pengetatan tentang kebersihan saat menjelang penilaian Sekolah Adiwiyata dan Kota Adipura. Selain di saat-saat tersebut, kebersihan seringkali di abaikan. Sebaiknya, kita harus selalu menjaga lingkungan sekolah tetap bersih agar kita menjadi sehat dengan cara menumbuhkan kesadaran terhadap diri sendiri terhadap kebersihan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah dampak dari lingkungan yang kotor?
2.      Bagaimana cara mewujudkan lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 Batu bersih?
3.      Apakah program-program untuk mewujudkan lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 menjadi bersih sudah terlaksana dengan baik?

C.     Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan karya ilmiah tentang kebersihan lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 Batu ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran terhadap setiap individu di SMP Negeri 1 Batu ini untuk menjaga lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 Batu ini agar tetap  bersih dan sehat. Karena lingkungan sekolah yang bersih, akan membuat orang-orang yang ada di dalamnya menjadi sehat dan tidak mudah terserang berbagai penyakit, baik penyakit berbahaya seperti demam berdarah dan lain sebagainya ataupun penyakit yang tidak terlalu berbahaya seperti flu, demam, batuk dan lain sebagainya.

D.    Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan karya ilmiah tentang kebersihan lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 Batu ini adalah agar kita dapat mengetahui apa-apa saja yang bisa kita lakukan untuk menjaga dan menjadikan lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 Batu bersih dan sehat.
Serta agar kita dapat mengetahui apa-apa saja yang tidak boleh kita kerjakan atau lakukan untuk membuat lingkungan sekolah menjadi kotor dan kumuh sehingga menyebabkan menurunnya daya kekebalan tubuh dan menyebabkan kita mudah untuk terserang penyakit.
Selain itu, manfaat lain yang bisa kita ambil dari penulisan karya ilmiah tentang kebersihan lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 Batu adalah bagaimana cara menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan dan menumbukan kesadaran akan pentingnya kebersihan bagi kesehatan tubuh kita masing-masing.
BAB II
Kajian Pustaka
A.      Lingkungan Sekolah
a.         Pengertian Lingkungan Sekolah
    Secara psikologi, memang lingkungan juga berperan penting dalam perilaku manusia khususnya sekolah, sebab dari sinilah perlakukan-perlauan yang terus menerus dan terstruktur masif diberikan kepada anak, sehingga anak diharapkan dapat merubah perilakunya sesuai yang diharapkan. Sekolah yang telah memberikan lingkungan yang menunjang bagi kesuksesan pendidikan maka sekolah itu secara langsung dan tidak langsung memberikan sentuhan perlakuan kepada anak.
Pengertian Lingkungan Sekolah dibagi dua katagori yaitu :
1.      Lingkungan Sekolah fisik yaitu seperti bangunan, alat, sarana, dan
gurunya.    
2.      Lingkungan Sekolah non fisik yaitu kurikulum, norma, dan pembiasaan  nilai-     nilai kehidupan yang terlaksana di sekolah itu.
B.     Cara Membersihkan lingkungan sekolah di SMP Negeri 1 Batu
a.       Pelaksanaan Program 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
Reduce adalah pengurangan konsumsi kertas sudah tampak di beberapa mesin ATM. Mesin ATM tersebut menanyakan apakah nasabah tersebut membutuhkan struk transaksi atau tidak. Jika ternyata nasabah tersebut tidak membutuhkan struk, maka struk transaksi tidak dicetak.
Penggunaan catridge printer juga dapat diminimalisir dengan mengisi ulang (refill) tinta. Tentunya hal ini dapat menurunkan kualitas hasil cetaknya. Dan, biasanya aktifitas ini dibenci oleh produsen printer.
Kurangi jumlah kantong plastik saat berbelanja. Biasanya jika kita berbelanja dalam skala besar (misalnya belanja bulanan) akan disertakan beberapa kantong plastik. Dan biasanya petugas supermarket lebih suka memisah-misahkan plastik tersebut sesuai dengan jenis barang. Jika dirasa ada pemisahan yang tidak perlu, ada baiknya jika kita minta untuk menyatukan barang-barang tersebut ke dalam satu plastik saja. Sehingga dapat mengurangi penggunaan plastik.
Reuse adalah seandainya pun kita memilih untuk mencetak struk dari mesin ATM, setelah struk tersebut tidak dipergunakan lagi jangan dibuang. Lebih baik disimpan, karena masih dapat digunakan untuk catatan-catatan penting. Tenang, pada umumnya struk ATM dicetak pada thermal paper, sehingga setelah beberapa waktu maka cetakannya akan luntur/hilang dengan sendirinya. Jadi tidak perlu takut akan privasi mengenai saldo dan transaksi.
Kantong plastik maupun kantong kertas yang biasa disertakan saat berbelanja pun sebaiknya jangan dibuang, tetapi dikumpulkan untuk dipergunakan di kemudian hari.
Penggunaan baterai yang dapat diisi ulang (rechargeable batteries) lebih baik daripada baterai yang hanya sekali pakai. Dengan membeli baterai isi ulang dengan harga yang lebih mahal, kita dapat mengurangi sampah baterai yang berbahaya. Karena kita hanya membeli sekali untuk jangka waktu yang jauh lebih lama dibandingkan baterai sekali pakai. Beberapa perangkat yang masih menggunakan baterai sekali pakai adalah jam dinding.
Recycle adalah pemisahan sampah organik dan non organik. Satukan sampah-sampah plastik. Langkah ini dapat membantu memudahkan pekerja sampah.
BAB III
Metode Penelitian
A.      Wawancara
a.       Pengertian wawancara
Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (Tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung (I.Djumhur dan Muh.Surya, 1985).
b.      Kelebihan dan kekurangan teknik wawancara
            Kelebihan dari penggunaan metode wawancara adalah: Pewawancara dapat secara luwes mengajukan pertanyaan sesuai dengan situasi yang dihadapi pada saat itu. Jika dia menginginkan informasi yang mendalam maka dapat melakukan “probing”. Demikian pula jika ingin memperoleh informasi tambahan, maka dia dapat mengajukan pertanyaan tambahan, bahkan jika suatu pertanyaan dianggap kurang tepat ditanyakan pada saat itu, maka dia dapat menundanya.
Pewawancara dapat mengobservasi perilaku misalnya rasa suka, tidak suka atau perilaku lainnya pada saat pertanyaan diajukan dan dijawab oleh responden. Pertanyaan dapat diajukan secara berurutan sehingga responden dapat memahami maksud penelitian secara baik, sehingga responden dapat menjawab pertanyaan dengan baik. Jawaban tidak dibuat oleh orang lain tetapi benar oleh responden yang telah ditetapkan. Umumnya berisi pertanyaan yang mudah dijawab oleh responden. Melalui wawancara, dapat ditanyakan hal-hal yang rumit dan mendetail. Pewawancara dapat memperoleh jawaban atas seluruh pertanyaan yang diajukan.
Kelemahan dari penggunaan metode wawancara adalah: Mengadakan wawancara dengan individu satu persatu memerlukan banyak waktu dan tenaga dan juga mungkin biaya. Walau dilakukan secara tatap muka, namun kesalahan bertanya dan kesalahan dalam menafsirkan jawaban, masih bisa terjadi. Sering atribut (jenis kelamin, etnik, status sosial, jabatan, usia, pakaian, penampilan fisik, dsb) responden dan juga pewawancara mempengaruhi jawaban. Keberhasilan wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara dalam melakukan hubungan antar manusia (human relation). Wawancara tidak selalu tepat pada kondisi-kondisi tempat tertentu, misalnya di lokasi-lokasi ribut dan ramai. Sangat tergantung pada kesediaan, kemampuan dan keadaan sementara dari subyek wawancara, yang mungkin menghambat ketelitian hasil wawancara. Jangkauan responden relatif kecil dan memakan waktu lebih lama dari pada angket dan biaya yang relatif yang lebih mahal.
d. Kesimpulan
Wawancara adalah teknik pengambilan data melalui pertanyaan yang diajukan secara lisan kepada responden. Wawancara biasanya dilakukan jika peneliti bermaksud melakukan analisis kualitatif atas penelitiannya.












BAB IV
Hasil dan Pembahasan
            Saya telah mewawancarai tukang kebun yang berada di SMP Negeri 1 Batu yaitu Pak Yari, untuk mendapatkan data-data tentang kebersihan lingkungan sekolah yang ada di kawasan SMP Negeri 1 Batu ini.
Menurut Pak Yari, kebersihan lingkungan di kebersihan lingkungan sekolah yang ada di kawasan SMP Negeri 1 Batu ini masih sangat kurang. Banyak sampah yang berserakan di susut-sudut ruangan atau di luar ruangan. Hal ini dikarenakan atau disebabkan oleh kurangnya kesadaran setiap individu di SMP Negeri 1 Batu tentang pentingnya kebersihan atau lingkungan yang bersih. Lingkungan yang bersih menjadikan penghuni atau orang-orang yang ada di dalam nya menjadi sehat. Begitu pula sebaliknya, lingkungan yang kotor, akan menjadikan orang-orang yang ada di dalam lingkungan tersebut menjadi sakit.
            Siswa dan siswi banyak yang tidak memperdulikan kebersihan lingkungan sekolah, mereka masih membuang sampah sembarangan dan membuat kekotoran lainya.Padahal sudah di sediakan kotak sampah di setiap sudut ruangan. Tidak hanya itu saja, kamar mandipun menjadi tempat terkotor, bau, dan kumuh. Dan Kebersihan di berbagai tempat sampai di tempat yang terkecilpun sangatlah kurang.
            Sudah banyak cara dan upaya yang dilakukan oleh tenaga kebersihan dan tenaga kependidikan SMP Negeri 1 Batu untuk mewujudkan sekolah yang aman, nyaman, bersih, dan sehat. Misalnya pembagian tugas yang dilakukan oleh para tukang kebun, pelaksanaan program 3R oleh pihak sekolah, pembuatan tata tertib tentang kebersihan, sampai pembuatan program-program untuk membersihkan lingkungan sekolah.
            Para tukang kebun di SMP Negeri 1 Batu ini telah membagi-bagi beberapa tugas atau daerah untuk di bersihkan. Misalnya Pak Yari membersihkan kebun-kebun atau taman-taman, Pak Takim membersihkan daerah atau kawasan mushola, dan Pak Budi membersihkan ruang kelas serta kamar kecil. Mereka juga saling tolong menolong dan membantu untuk menyelesaikan tugas mereka. Misalnya, Kak Takim seringkali membantu Pak Yari membersihkan kebun dan taman dan lain sebagainya.
            Contoh perwujudan program 3R di SMP Negeri 1 Batu adalah dengan pemisahan atau pemilahan sampah. Pihak sekolah telah membuat tiga tong sampah untuk memilah sampah berdasarkan jenis sampah, yaiutu, kering, basah, dan logam. Upaya lainnya yaitu dibuatnya beberapa tong komposter. Sampah dari sisa-sisa makanan dan daun daun kering yang telah di pisahkan, diolah menjadi kompos untuk memupuk tanaman agar tanaman-tanaman di sekolah ini menjadi subur. Selain itu, di SMP Negeri 1 Batu telah ada mesin pencacah sampah untuk mengolah sampah-sampah sisa bungkus makanan agar tidak menumpuk dan menyebabkan pencemaran.
            Bu Yulaikah selaku ketertiban juga membuat beberapa peraturan tentang membuang sampah dan menjaga kebersihan serta keindahan sekolah yang sudah tertera pada buku student handbooks beserta sanksi-sanksinya.
            Pihak sekolah juga membuat beberapa program kegiatan untuk menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih. Program-program kegiatan tersebut antara lain adalah program piket yang telah dilakukan secara rutin setiap hari sesuai dengan jadwal yang telah berlaku. Program-program lainyya yaitu adalah kegiatan jumat bersih. Jumat bersih dilakukan setiap hari jumat oleh semua anggota atau warga sekolah. Warga sekolah tersebut adalah: Siswa dan siswi, guru, staf, TU, dan seluruh pendukung terlaksananya kegiatan di sekolah.
            Tetapi program-program tersebut terlaksana dengan baik dan benar karena kurangnya kesadaran setiap individu tentang pentingnya kebersihan untuk kesehatan. Siswa dan siswi di SMP Negeri 1 Batu seringkali melanggar peraturan yang telah di tetapkan oleh sekolah. Mereka sering seenaknya membuang sampah secara sembarangan dan mereka selalu menutupi kesalahan mereka saat membuat kesalahan tentang kebersihan misalnya membuang sampah sembarangan, mencoret-coret meja, merusak tanaman di lingkungan sekolah, mencoret-coret tembok sekolah, dan merusak sarana pra sarana di sekolah.
BAB V
Penutup
a.       Kesimpulan
Kesimpulan yang saya peroleh dari hasil pengamatan yang telah saya lakukan adalah banyak program-progam untuk menciptakan kawasan di SMP Negeri 1 Batu menjadi bersih misalnya: Pembagian tugas yang dilakukan oleh para tukang kebun, pelaksanaan program 3R oleh pihak sekolah, pembuatan tata tertib tentang kebersihan, sampai pembuatan program-program untuk membersihkan lingkungan sekolah seperti piket dan jumat bersih. Tetapi, program-program tersebut belum terlaksana dengan baik karena kurangnya kesadaran dari warga sekolah tentang kebersihan. Padahal, lingkungan yang kotor menimbulkan bibit penyakit dan lingkungan yang bersih akan menjadikan orang-orang yang ada di dalamnya menjadi sehat.
b.      Saran
Saran saya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat adalah dengan cara menumbuhkan kesadaran terhadap kebersihan pada setiap individu dan kita harus melaksanakan program-program yang telah di buat oleh sekolah dengan tertib serta kita harus bergotong royong untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan bebas penyakit.










Daftar Pustaka
















 

★ Story of me ★ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea